Pemuda Lahat
TintaJurnalisNews -Puluhan massa yang tergabung dalam Front Pemuda Lahat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Lahat pada Jumat (18/10/2024). Aksi ini dipicu oleh dugaan intervensi yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Imam Pasli, terkait proses tender.
Kordinator aksi, Hendro, menyatakan dalam orasinya bahwa terdapat indikasi kolusi antara Pj Bupati dan peserta tender tertentu. Ia juga menuding bahwa pihak dinas membocorkan kerangka acuan tender sebelum prosesnya dimulai.
Hendro menegaskan bahwa kemufakatan jahat yang melibatkan Pj Bupati dapat mengarah pada korupsi berjamaah dalam proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Bagi-bagi kue untuk memuluskan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) selalu ada untuk mengamankan kursi jabatan. Kerugian negara menjadi permainan, dan hukum hanya tajam ke bawah serta tumpul ke atas,” ujar Hendro.
Para pendemo meminta agar Pj Bupati Lahat tidak lagi mengintervensi ULP dalam proses tender pengadaan barang dan jasa. Mereka menegaskan bahwa tidak boleh ada KKN di Kabupaten Lahat.
Sementara itu, spanduk yang dibawa massa berisi tulisan yang menyoroti dugaan bahwa APBD Kabupaten Lahat tahun 2024 hanya untuk kepentingan Pilkada salah satu pasangan calon (Paslon).
Salah satu spanduk juga menampilkan gambar Pj Bupati Lahat dengan mata tertutup, disertai tulisan yang menyatakan bahwa proses pengadaan barang dan jasa diduga dimonopoli oleh Pj Bupati.
Pantauan wartawan, aksi damai ini dijaga ketat oleh personel Polres Lahat dan Satpol PP, dengan mobil Barakuda disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi anarkis. Di sisi lain, Pj Bupati Lahat Imam Pasli tidak berada di tempat saat demonstrasi berlangsung.(*)
Sumber: Suara.co.id