Aksi Demo Damai Tim Pencari Kerja Deiyai Terkait Penerimaan CPNS 2024

Aksi demo damai

TintaJurnalisNews –Pada Jumat, 11 Oktober 2024, aksi demo damai dilakukan oleh sekitar 300 orang yang tergabung dalam Tim Pencaker (Pencari Kerja) Deiyai di Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai.

Aksi yang dipimpin oleh Hans Edowai selaku penanggung jawab dan Marselius Pekei sebagai koordinator lapangan, berfokus pada penolakan tes CPNS di luar wilayah Deiyai dan keikutsertaan Non OAP (Orang Asli Papua) dalam pendaftaran CPNS di Kabupaten Deiyai.

Massa berkumpul di Kantor Dukcapil Kabupaten Deiyai sebelum bergerak menuju Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deiyai untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam orasinya, mereka membawa pamflet yang menuntut pelaksanaan tes CPNS dilakukan di Deiyai dan meminta agar 92 Non OAP dikeluarkan dari sistem pendaftaran CPNS daerah tersebut.

Tuntutan dan Penjelasan:

Hans Edowai dalam orasinya menyampaikan bahwa pihaknya menolak keikutsertaan Non OAP dalam tes CPNS di Kabupaten Deiyai, mengingat banyaknya data NIK yang tidak diterbitkan dari Deiyai. Edowai menegaskan agar 92 Non OAP dikeluarkan dari daftar peserta CPNS.

Menanggapi hal tersebut, Yusak Adii, Plt. BKD Kabupaten Deiyai, menyatakan bahwa pihaknya hanya menjalankan keputusan dari pemerintah pusat.

Menurutnya, kuota penerimaan CPNS diatur untuk 80% OAP dan 20% Non OAP. Penolakan terhadap Non OAP bisa berakibat hukum, dan keterbatasan fasilitas di Deiyai menjadi alasan pelaksanaan tes CPNS dipusatkan di Nabire.

Respon Pemerintah dan Kapolres:

Pj. Bupati Deiyai, Elimelek Edowai, turut hadir dan mengakui bahwa kewenangannya terbatas dibandingkan Bupati definitif. Meski demikian, ia berjanji akan mengkomunikasikan tuntutan ini kepada pemerintah provinsi.

Kapolres Deiyai, AKBP I Made Suartika, yang juga hadir, menghimbau agar aksi ini tetap damai dan tidak menimbulkan kerusuhan. Ia mengingatkan bahwa daerah harus dijaga dari gangguan yang dapat merugikan semua pihak.

Aksi berakhir pada pukul 12.34 WIT dengan damai, setelah pihak BKD dan pemerintah daerah mendengarkan aspirasi para peserta demo.(Oktavia)