ZL Pemilik Kapal Diduga Terlibat Jaringan Mafia Rokok Ilegal, Aparat Daerah Mandul: Pemerintah Pusat Diharap Turun Tangan!

Kapal dan Rokok Ilegal Morena

TINTAJURNALISNEWS –Kasus peredaran rokok ilegal di Kepulauan Riau kembali menyeret satu nama kuat: ZL, pemilik kapal cepat tanpa nama yang ditangkap aparat gabungan Bea Cukai dan Polda Kepri pada 1 April 2024. Meski indikasi keterlibatan ZL sangat jelas, hingga kini ia belum juga ditetapkan sebagai tersangka dan masih melenggang bebas.

Dalam persidangan, MS, nakhoda kapal tersebut, secara gamblang mengakui bahwa kapal milik ZL disewa khusus untuk mengangkut rokok ilegal antar-pulau.

Dalam sekali pelayaran, nilai muatan mencapai Rp2,4 miliar, dan dalam kurun dua minggu, kegiatan ilegal itu terjadi sebanyak lima kali. Total potensi kerugian negara ditaksir menyentuh angka Rp12 miliar.

Ironisnya, ZL hanya dipanggil sebagai saksi. Ia mengaku menyewakan kapal untuk pengangkutan sayur dengan tarif Rp70 juta per bulan dalih yang dinilai tak masuk akal, mengingat jenis kapal tersebut berkecepatan tinggi dan memiliki daya angkut besar, lebih cocok untuk distribusi barang cepat, bukan sayur mayur biasa.

Lebih mencurigakan, ZL juga diketahui memiliki hubungan kerja dengan TS alias BY, pemilik perusahaan yang pernah disebut dalam jaringan peredaran rokok ilegal. ZL pun disebut sebagai mitra bisnis A alias JH, tokoh sentral lain yang santer dibicarakan dalam pusaran kasus ini.

Belakangan, ZL bahkan disebut-sebut sebagai pemain utama dalam distribusi rokok ilegal merek Morena, sebuah merek yang belakangan kerap ditemukan dalam berbagai penindakan aparat di wilayah Kepri.

Dugaan ini makin memperkuat posisi ZL sebagai salah satu aktor besar dalam jaringan logistik rokok ilegal bernilai miliaran rupiah.

Aparat Daerah Dinilai Mandul, Pusat Diharap Bertindak

Fakta-fakta tersebut memunculkan pertanyaan besar: mengapa aparat hukum di Kepri belum mampu menjerat ZL dan aktor besar lainnya? Banyak pihak menilai bahwa penegakan hukum di daerah ini menjadi tumpul saat berhadapan dengan mafia besar.

“Kuat dugaan ada kekuatan besar yang melindungi. Kalau tidak, mustahil orang yang begitu jelas perannya masih belum ditangkap,” ujar salah satu sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Melihat lambannya penanganan dan besarnya kerugian negara, publik kini mendesak pemerintah pusat untuk segera turun tangan. Tim khusus lintas lembaga perlu dibentuk untuk membongkar dan menindak tegas jaringan rokok ilegal yang semakin berani bermain terang-terangan di Kepri.

Citra penegakan hukum daerah kini menjadi taruhan. Jika tidak ada tindakan serius, bukan tak mungkin publik akan kehilangan kepercayaan terhadap aparat hukum dan keadilan.

Tinta Jurnalis News akan terus memantau perkembangan kasus ini. Jika Anda memiliki informasi atau dokumen penting yang dapat membantu mengungkap jaringan ini, silakan kirimkan ke redaksi kami. Bersama, kita lawan kejahatan ekonomi terorganisir! [PART IV]