Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
TINTAJURNALISNEWS –Delapan dekade Indonesia merdeka, akses terhadap pendidikan pertahanan yang unggul dan strategis masih belum sepenuhnya merata, khususnya bagi putra-putri bangsa di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal. Kesempatan menempuh pendidikan di bidang strategis seperti pertahanan, kesehatan, dan teknologi masih menjadi tantangan besar, meski banyak anak bangsa memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pemimpin masa depan.
Menjawab tantangan tersebut, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) meluncurkan kebijakan strategis di bidang pendidikan. Salah satu langkah nyata adalah program beasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), yang menjadi wujud komitmen Kemhan untuk memperluas akses pendidikan tinggi di bidang pertahanan dan strategis nasional.
Kebijakan ini sejalan dengan semangat Merdeka Pendidikan — pendidikan yang membuka akses seluas-luasnya tanpa hambatan geografis maupun ekonomi, sekaligus membebaskan generasi muda dari keterbatasan untuk meraih ilmu dan cita-cita.
Tidak hanya itu, Kemhan juga mewujudkan kehadiran negara di perbatasan melalui pendirian Politeknik Pertahanan Kampus “Ben Mboi” di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Melalui sosialisasi langsung ke berbagai daerah, Kemhan memastikan bahwa setiap anak Indonesia, di manapun berada, memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan bermutu dan turut menjaga kedaulatan bangsa.
Program studi yang ditawarkan mencakup berbagai bidang strategis masa depan, mulai dari Kedokteran, Farmasi Militer, MIPA Militer, Sains dan Teknologi Pertahanan, hingga Sejarah Militer. Kini, beasiswa Unhan RI bukan sekadar program pendidikan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Kemhan untuk membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa.
Dengan semangat Merdeka Pendidikan, generasi muda Indonesia tidak hanya bebas belajar, tetapi juga diberdayakan menjadi penjaga masa depan negeri. Bersatu melalui pendidikan, rakyat sejahtera, Indonesia maju.
Sumber: Biro Infohan Setjen Kemhan