Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,0 SR di Poso
TINTAJURNALISNEWS –Getaran kuat mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (17/8) pukul 06.38 WITA. Berdasarkan data BMKG Poso, gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 SR tersebut berpusat di 18 KM arah Barat Laut Poso, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 KM (1.30 LS – 120.60 BT). Meski tidak berpotensi tsunami, guncangan itu menimbulkan kepanikan warga serta kerusakan bangunan di sejumlah titik.
Data sementara mencatat sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan. Di antaranya Gereja GKST Eli Masani Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, serta Masjid Baitul Ala Desa Lantojaya, Kecamatan Poso Pesisir, yang mengalami rusak ringan. Selain itu, beberapa warga dilaporkan luka-luka dan telah mendapat penanganan medis. Ratusan orang terpaksa mengungsi ke lokasi aman, sementara akses jalan di beberapa titik terganggu akibat kerusakan jalan.
Kodim 1307/Poso bersama unsur TNI-Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Evakuasi warga terdampak dilakukan secara intensif, disertai pendirian posko darurat serta dapur lapangan bagi para pengungsi. Bantuan awal berupa makanan, obat-obatan, dan tenda juga segera disalurkan. Koordinasi cepat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait terus dijalankan untuk memastikan penanganan berlangsung efektif.
Dandim 1307/Poso menegaskan bahwa pihaknya bersama seluruh unsur terkait akan siaga penuh hingga situasi dinyatakan aman. “Prioritas kami adalah keselamatan masyarakat. Semua kekuatan dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak,” tegasnya.
Kodim 1307/Poso juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada, tidak panik, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Warga diminta menghindari bangunan yang retak maupun rawan runtuh, serta segera melapor ke posko apabila membutuhkan bantuan.
Komitmen Kodim 1307/Poso ditegaskan dengan hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan pascagempa. Informasi resmi mengenai perkembangan korban maupun kerusakan akan terus diperbarui melalui data BPBD dan BNPB.