Densus 88 Gelar Sosialisasi Pencegahan Terorisme di Gunungkidul, Perkuat Sinergi Polri dan Kemenag

Densus 88 

TINTAJURNALISNEWS —Upaya pencegahan terorisme terus digencarkan. Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) DIY Densus 88 Anti Teror Polri menggelar sosialisasi pencegahan terorisme yang diikuti 50 peserta, terdiri dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah Aliyah (MA), Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta Pengawas Agama Kristen dan Katolik se‑Gunungkidul. Kegiatan berlangsung di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Gunungkidul.

Kasatgaswil DIY Densus 88 AT Polri, AKBP Johanes Budi Moses Harahap, S.I.K., menjadi narasumber utama. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa terorisme umumnya berawal dari sikap intoleransi dan paham radikal yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret untuk mencegahnya sejak dini.

“Pencegahan tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga edukasi agar masyarakat memahami bahaya intoleransi dan radikalisme. Sinergi antara Polri dan Kementerian Agama menjadi kunci dalam deradikalisasi,” ujar AKBP Johanes.

Sementara itu, Kepala Kemenag Gunungkidul, H. Muqotif S.Ag., M.Pd.I, mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap ke depan terjalin kerja sama lebih erat antara kedua lembaga.

“Kami menyampaikan terima kasih atas materi yang diberikan. Semoga ke depan dapat diwujudkan MOU yang memperkuat kolaborasi kita dalam mencegah paham terorisme,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran ideologi radikal semakin meningkat. Polri menegaskan, upaya bersama ini penting untuk memutus mata rantai perekrutan kelompok teror dan meminimalisir potensi aksi terorisme di tanah air.

Sumber: TBN