Dulu Ramah, Kini Balasan Asal: Ketika Kesuksesan Mengubah Sikap

Renungan Kehidupan [TJN]

TINYAJURNALISNEWS – Perubahan sikap manusia setelah meraih keberhasilan kerap menjadi bahan perenungan. Saat masih membutuhkan, seseorang bisa begitu ramah, dekat, bahkan penuh perhatian. Namun ketika sudah berjalan dengan baik, sikap itu perlahan memudar, seolah keberhasilan membuat jarak baru antara dirinya dengan orang lain.

Dulu, setiap pesan direspons hangat dan setiap panggilan tak pernah diabaikan. Kini, balasan menjadi singkat, bahkan sekadar formalitas. Sebuah potret nyata bagaimana pencapaian kadang mengubah cara seseorang menghargai hubungan yang pernah dijaga dengan baik.

Fenomena ini memberi pelajaran bahwa kesuksesan bukan hanya perkara hasil atau pencapaian. Lebih dari itu, ia adalah ujian tentang sejauh mana seseorang mampu tetap membumi dan tidak larut dalam kesombongan.

Kebaikan sejatinya tidak diukur dari seberapa manis sikap saat membutuhkan, melainkan dari konsistensi untuk tetap menghargai, bahkan ketika sudah tidak lagi bergantung pada orang lain.

Pada akhirnya, roda kehidupan selalu berputar. Hari ini mungkin berada di puncak, namun esok belum tentu. Yang akan selalu dikenang bukanlah tingginya jabatan atau besarnya pencapaian, melainkan kerendahan hati dan sikap menghargai sesama.