Nias Barat! Gagahnya Tugu MADO HIA di Simpang Tiga Lahomi: Simbol Marga, Semangat Leluhur yang Tak Luntur

Tugu MADO HIA [Masih Dalam Proses Pembangunan]

TINTAJURNALISNEWS —Di jantung persimpangan Simpang Tiga Lahomi, Kabupaten Nias Barat, sebuah bangunan monumental mulai menorehkan sejarahnya sendiri Tugu MADO HIA. Meski belum rampung sepenuhnya, pancaran wibawa dari tugu ini telah menarik perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan hangat.

Tugu ini bukan sekadar struktur beton berhias warna. Ia adalah simbol kebesaran dan penghormatan terhadap marga Mado Hia, salah satu marga berpengaruh yang memiliki akar kuat dalam sejarah, budaya, dan perjalanan sosial masyarakat Nias Barat.

Warna putih dan kuning yang mendominasi menghadirkan kesan kemurnian dan kejayaan, sementara sentuhan merah di bagian puncaknya melambangkan keberanian dan semangat juang yang diwariskan turun-temurun.

Dengan alas melingkar yang kokoh dan desain yang estetik, Tugu MADO HIA seolah menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Ia berdiri bukan hanya sebagai penanda tempat, tetapi juga sebagai pengingat akan identitas dan kehormatan leluhur yang patut dijaga oleh generasi penerus.

“Kalau saat dibangun saja sudah seindah ini, bagaimana saat selesai nanti? Pasti akan terwaowww,” ungkap salah satu warga yang melintas, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

Lebih dari itu, masyarakat berharap pembangunan ini tak sekadar berakhir pada bentuk fisik. Nilai historis, narasi budaya, dan makna simbolik marga Mado Hia harus terus disuarakan, dipelihara, dan dijadikan kebanggaan bersama. Sebuah tugu harus memiliki jiwa berbicara melalui kisah, bukan hanya rupa.

Pemerintah daerah pun diharapkan tidak hanya menjadikan tugu ini sebagai landmark, tetapi juga sebagai sarana edukasi budaya dan ruang refleksi bagi generasi muda. Ketika simbol leluhur dijaga, maka harga diri sebuah masyarakat akan ikut terangkat.

Tugu MADO HIA adalah bukti bahwa marga bukan sekadar nama keluarga ia adalah identitas, warisan, dan kekuatan budaya yang patut dibanggakan.