Ketua Umum IWJRI sekaligus Direktur Utama PT Kawan Jari Grup, Adv. Donny Andretti, S.H., S.Kom., M.Kom., C.Md., C.PFW., C.MDF., C.JKJ

TINTAJURNALISNEWS —Ikatan Wartawan Jagat Raya Indonesia (IWJRI) atau Kawan Jari bersama PT Kawan Jari Grup resmi membuka Pelatihan Wartawan Bersertifikat Profesional melalui program Certified Journalist of Kawan Jari (CJKJ) Batch 1. Kegiatan ini digelar secara daring via Google Meet dan diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi, integritas, dan profesionalisme wartawan dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat.
Ketua Umum IWJRI sekaligus Direktur Utama PT Kawan Jari Grup, Adv. Donny Andretti, S.H., S.Kom., M.Kom., C.Md., C.PFW., C.MDF., C.JKJ, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda peningkatan keterampilan jurnalistik, namun juga penguatan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial wartawan.
“Program ini bukan hanya soal teknik menulis berita, tetapi pembekalan hukum dan etika agar wartawan mampu menjalankan fungsi sosial kontrol secara profesional. Kompetensi dan integritas harus berjalan seiring. Wartawan bukan hanya pemburu berita, melainkan penjaga nilai-nilai kebenaran publik,” ujar Donny Andretti.
Pelatihan CJKJ Batch 1 menghadirkan empat narasumber berpengalaman, yaitu:
1. Adv. Dwi Heri Mustika, S.H., M.H.
2. Gita Kusuma Mega Putra, A.Md., C.PFW., C.MDF., C.JKJ – Ketua GWI DPD Bali dan Wakil Ketua Umum II IWJRI.
3. Ari Bagus Prananta, C.PFW., C.MDF., C.JKJ – Ketua Pewarta Banyuwangi sekaligus Wakil Ketua Umum III IWJRI.
4. Narwan Riyadi – Sekretaris Jenderal IX IWJRI sekaligus Redaktur KawanJariNews.com.
Materi pelatihan mencakup:
- Dasar-Dasar Jurnalistik
- Implementasi UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers
- Wartawan sebagai Sosial Kontrol Publik
- Teknik Wawancara dan Penulisan Berita
Dalam keterangannya, Narwan Riyadi menegaskan pentingnya menjaga integritas pers di tengah derasnya arus digitalisasi informasi.
“Teknologi digital memang memudahkan penyebaran berita, tapi justru di situlah tantangannya. Wartawan harus lebih disiplin memverifikasi data dan menjaga keotentikan informasi. Integritas adalah modal utama di era kecepatan informasi,” jelas Narwan.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan literasi digital menjadi bagian penting dalam profesi jurnalis modern.
“Wartawan profesional bukan hanya cepat menulis, tetapi juga teliti memeriksa fakta. Di era digital, jurnalis harus menjadi penjaga kebenaran, bukan sekadar penyebar kabar,” tegasnya.
Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen IWJRI dan PT Kawan Jari Grup dalam mendukung profesionalisasi wartawan sesuai amanat UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Peraturan Dewan Pers tentang Standar Kompetensi Wartawan.
Donny Andretti berharap program ini melahirkan wartawan yang berkompeten, beretika, dan memiliki tanggung jawab sosial tinggi.
“Kami ingin rekan-rekan wartawan IWJRI menjadi pelopor pemberitaan yang akurat, mendidik, dan beretika. Profesionalisme pers adalah pondasi bagi tegaknya demokrasi,” pungkasnya.
Pelatihan CJKJ Batch 1 berlangsung sepanjang hari Minggu (19/10/2025) secara daring. Sementara sesi ujian, penilaian akhir, dan sertifikasi dijadwalkan pada Senin (20/10/2025).

Sumber: Sukindar
